![]() |
Ilustrasi: (AFP/OLIVIER MORIN) |
Saat eksplorasi penambangan, peneliti menemukan spesies baru di laut dalam. Peneliti dari Natural History Museum (NHM) mencoba mengungkap keberadaan biota laut belum banyak terungkap, terutama spesies-spesies yang hidup di laut dalam.
Saat menjelajahi tepi barat jurang antara Hawaii dan Meksiko, sekitar 5.000 meter di bawah permukaan, dengan menggunakan kendaraan jarak jauh, tim peneliti mampu menemukan 55 spesimen dari 48 spesies berbeda. Mereka lantas membawa ke permukaan untuk diindetifikasi lebih lanjut.
“Penelitian ini penting tidak hanya karena jumlah spesies yang berpotensi baru ditemukan, tetapi karena spesimen megafauna ini sebelumnya hanya dipelajari dari gambar dasar laut. Tanpa spesimen dan data DNA yang mereka pegang, kini kita tidak dapat mengidentifikasi hewan dengan benar dan memahami berapa banyak spesies berbeda yang ada,” kata Dr. Guadalupe Bribiesca-Contreras, dari Natural History Museum, seperti dikutip dari www.nhm.ac.uk, Jumat (12/8/2022).
Peneliti yang memimpin kelompok penelitian laut dalam, Dr. Adrian Glover, terkejut dengan penemuan bahwa hewan berukuran milimeter yang disebut microfauna sangat beragam di daerah yang disebut ‘jurang maut’. Namun, pihaknya tidak pernah benar-benar memiliki banyak informasi tentang hewan yang lebih besar yang dia sebut megafauna karena begitu sedikit sampel yang dikumpulkan.
![]() |
Peniagone vitrea adalah salah satu spesies laut dalam tertua yang diketahui, ditemukan oleh ekspedisi Challenger pada 1870-an. Foto : DeepCCZ, Gordon & Betty Moore Foundation & NOAA |
Temuan ini berpotensi memiliki implikasi penting bagi penambangan laut dalam, karena saat ini banyak aktivitas eksploitasi mineral diambil dari dasar laut, yang berpotensi mengganggu banyak makhluk.
“Sementara penambangan laut dalam adalah masalah lingkungan yang sangat valid. Kami berada dalam situasi yang sangat positif di mana kami telah mampu melakukan banyak penelitian mendasar sementara industri ini tertahan dari eksploitasi skala penuh,” kata Dr. Adrian Glover.
Menurut perkiraan Dr. Guadalupe beberapa spesies yang ditemukan adalah kosmopolitan, yaitu hewan yang hidup di wilayah lautan luas, namun saat dilihat lebih dekat pada DNA mereka, dia menemukan bahwa mereka adalah spesies yang berbeda.
Mereka bermaksud untuk terus menggali informasi hewan-hewan di laut dalam untuk menginformasikan keputusan penting. Salah satunya, membatasi eksplorasi penambangan di laut dalam, karena berpotensi membahayakan biota-biota yang hidup di laut dalam dan masih banyak biota-biota laut dalam yang belum terungkap.
Sumber: Mongabay.